selamat datang di blog informasi SD Islam Al ghozali Purwakarta, semoga blog ini bermanfaat

Kamis, 22 September 2011

Beginikah hidup....


Aku yakin dengan semua musibah yang terus menimpa umat manusia itu merupakan pemebelajaran yang berhaga, semua orang yang diberikan ujian ini diharapkan akan bisa berubah menjadi lebih baik lagi. Aku salut bagi sebagian orang yang bisa menghadapi ujian bertubi-tubi sampai mereka habis-habisan melimpahkan pembelaan dengan satu tujuan agar semua musibah yang terjadi bisa terselesaikan.
Tapi apa mungkin semua itu bisa dilakukan???
Jika sejak pertama Allah SWT menciptakan manusia didunia ini hanya satu macam pemikiran mungkin kita gak usah cape-cape menjelaskan kebenaran sampai mulut berbusa. Tapi apa boleh dikata Allah SWT sudah menciptakan manusia itu beraneka ragam, mulai dari A sampai Z. Mungkin inilah yang dinamakan perjuangan hidup, sulit memang tapi kita harus mau terlibat didalmnya karena inilah skenario yang dibuat oleh sang pencipta.
Ya Allah apakah mungkin aku bisa melewatinya....
Pertama kali aku melangkah tegar dalam menghadapi masalah karena aku yakin bahwa semua keluargaku akan selalu “MENDUKUNGKU”, bagaikan halilintar yang menggelegar diatas kepalaku, ternyata tantangan yang paling tersulit dalam masalahku adalah memberikan kepercayaan kepada keluargaku.
Dari kata yang pertama aku mennjelaskan cerita sebenarnya aku lega, karena melihat ekspresi saudaraku begitu memancarkan kepercayaan yang sungguh luar biasa. Tapi aku baru tahu kebenaran yang sesungguhnya setelah Ibuku menceritakan bahwa kepercayaan saudaraku hanya 30%. Sedih memang mendengan semua kabar yang satu ini, karena ternyata saudara terdekatku tidak sepenuhnya percaya kepadaku, lalu kepada siapa aku harus percaya???? Apakah didunia ini tidak ada orang yang 100% percaya kepadaku???
IBU....
Hanya satu orang yang akan selalu berada di sebelahku bahkan terdepan pada saat masalah selalu menghantuiku, disaat semua orang tidak mempercayaiku hanya beliau lah yang akan selalu menyertaiku dalam badai masalah yang menerpaku.
Ma... sederas apapun air mata yang mengalir dari matamu, berapa haripun kau menangis pasti akan aku simpan semua air matamu dan akan kujadikan itu menjedi bekal untuk aku melangkah mengarungi arus hidup ini. Doakan aku agar aku bisa membalas semua tetes air matamu, terimakasih ma....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar